SPESIALIT DAN ALAT
KESEHATAN
OBAT TINEURON, DOTRAMOL, DAN FLASICOX
Disusun
oleh :
Nama
: Helda Nurfitriana
NIM : M16030011
PRODI D-III FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI
YOGYAKARTA
2018
a.
Mekanisme
Kerja
Mencegah tanggapan terkait nyeri pada nyeri neuropatik dan
penurunan tanggapan terkait rasa sakit setelah peradangan perifer.
b.
Indikasi
Terapi tambahan untuk epilepsi parsial dengan atau tanpa kejang
umum sekunder. Terapi nyeri neuropatik pada dewasa (≥18 tahun).
c.
Kontra
Indikasi
Pankreatitis akut. Tidak efektif untuk kejang umum primer.
d.
Efek
Samping
Sakit kepala, mengantuk, tremor, mual, muntah, kelelahan yang
menyeluruh, nistagmus, diplopia, ambliopia, disartria, amnesia, astenia,
parestesia, artralgia, purpura, dispepsia, kecemasan, peningkatan berat badan,
ISK (infeksi saluran kemih), faringitis, leukopenia, abnormalitas pada kemampuan
berpikir, pankreatitis, peningkatan hasil tes fungsi hati, sindrom
Steven-Johnson, kebingungan mental, depresi, emosi labil, halusinasi, rinitis,
gugup, dan mialgia.
e.
Interaksi
Obat
Antasida yang mengandung alumunium dan magnesium.
Istilah-Istilah
Medis
Istilah
|
Arti secara
bahasa
|
Arti secara
istilah
|
|
Kata asal
|
Arti
|
||
Neuropatik
|
Neuron; Pati
|
Neuron : sel saraf
Pati : penyakit
|
Gangguan pada sel/jaringan saraf
|
Perifer
|
Perifer
|
Tepi
|
Terletak di tepi jauh dari pusat
|
Epilepsi
|
Epi; Lepsia/lembenein
|
Epi : atas
Lepsia/lembenein : menyerang
|
Suatu kondisi dimana ada aktivitas listrik yang tidak terkontrol
di otak yang menyebabkan kejang
|
Parsial
|
Parsial/part
|
Bagian
|
Lokal/sebagian
|
Epilepsi parsial
|
-
|
-
|
Kejang sebagian
|
Pankreatitis
|
Pankreas; Titis
|
Pankreas : organ tubuh
Titis : radang
|
Peradangan pada organ pankreas
|
Tremor
|
Tremor
|
Gemetar
|
Getaran atau menggigil yang terjadi secara tidak sadar
|
Nistagmus
|
Nmstagmos
|
Nmstagmos : kurang lebih untuk menerangkan tentang “gerak kepala
seseorang yang goyah seperti mabuk atau mengantuk
|
Goncangan berirama yang tanpa disengaja/ tidak terkontrol di mata
seseorang
|
Diplopia
|
Diplo; opia
|
Diplo : ganda
Opia : mata
|
Penglihatan ganda
|
Ambliopia
|
Amblyos; opia
|
Amblyos : tumpul/pudar
Opia : mata
|
Penurunan ketajaman penglihatan
|
Disartria
|
Dis; artria
|
Dis : buruk/kesulitan
Artria : pengucapan
|
Gangguan bicara yang diakibatkan cidera neuromuscular, gangguan
bicara ini diakibatkan luka pada sistem saraf yang mempengaruhi kerja satu
atau beberapa otot yang diperlukan untuk bicara
|
Amnesia
|
a; mnasthai
|
A : tidak
Mnasthai : mengingat
|
Suatu keadaan dimana otak tidak bisa mengingat
|
Astenia
|
Asthenia
|
Asthenia : tidak ada kekuatan
|
Suatu kelelahan umum yang kronis akibat adanya penurunan
fungsi-fungsi tubuh
|
Parestesia
|
Sensasi kilit abnormal , seperti terbakar atau menusuk-nusuk yang
terjadi tanpa stimulus dari luar
|
||
Artralgia
|
Arhtro; algos
|
Arhtro : sendi
Algos : nyeri
|
Nyeri pada sendi
|
Purpura
|
Penyakit hemoragik yang ditandai dengan ekstravasasi darah ke
dalam jaringan yang memproduksi ekimosis dan petechiae spontan
|
||
Hemoragik
|
Latin : exsanguinātus
Inggris : exsanguination, hemorrhege
|
Pendarahan
|
Menunjukkan pendarahan, infeksi (demam berdarah) yang
mengakibatkan hilangnya darah dan cairan tubuh
|
Ekstravasasi
|
-
|
-
|
Bocornya cairan intravena atau obat ke dalam jaringan sekitar
lokasi infus
|
Ekimosis
|
-
|
-
|
Memar
|
Petechiae
|
-
|
-
|
Bintik keunguan kecil pada permukaan tubuh
|
Dispepsia
|
Dys; peptei
|
Dys : buruk
Peptei : pencernaan
|
Pencernaan yang buruk à Nyeri pada pada perut bagian atas atau dada bagian bawah
|
Faringitis
|
Faring; titis
|
Faring : organ tubuh
Titis : radang
|
Peradangan pada organ faring
|
Leukopenia
|
Leukosit; penia
|
Leukosit : sel darah putih
Penia : kemiskinan
|
Suatu keadaan di mana berkurangnya jumlah sel darah putih
(≤5000/mm3)
|
Sindrom
|
Sindrom
|
Sindrom : berlari bersama
|
Kumpulan ciri-ciri klinis, simtoma tahu karakter yang sering
muncul bersamaan
|
Steven-Johnson
|
-
|
-
|
Kelainan serius dan langka pada kulit, membran mukosa, sekitar
alat kelamin dan mata
|
Depresi
|
Depression
|
Depression : tekanan
|
Gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan, kehilangan
minat atau kesenangan, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, tidur
terganggu, nafsu makan berubah dan energi rendah
|
Halusinasi
|
Alucinari
|
Alucunari : pikiran yang berkeluyuran
|
Persepsi kuat atas suatu peristiwa atau objek yang sebenarnya
tidak ada
|
Rinitis
|
Rhino; itis
|
Rhino : hidung
Itis : radang
|
Gangguan peradangan pada selaput mukosa/lendir hidung
|
Mialgia
|
Myo; algos
|
Myo : otot
Algos : nyeri
|
Nyeri pada otot
|
Obat Dotramol (Tramadol dan Paracetamol)
a.
Mekanisme
Kerja
Tramadol bekerja dengan dua mekanisme. Pertama, dengan mengikat
secara stereospesifik reseptor µ-opioid di sistem saraf pusat untuk memblok
sensasi nyeri dan respon terhadap nyeri (inflamasi). Kedua, menghambat
pelepasan neurotransmitter (serotonin dan norepinephrine) dari sistem saraf
aferen yang sensitif terhadap stimulus yang berakibat terhambatnya impuls
nyeri. Cara kerja paracetamol yang diketahui sekarang adalah dengan cara
menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim ini berperan pada pembentukan
prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri.
b.
Indikasi
Untuk terapi jangka pendek nyeri akut.
c.
Kontra
Indikasi
Hipersensitivitas. Toksisitas akut dengan alkohol, hipnotik,
analgesik yang bekerja secara sentral, opiat atau obat golongan psikotropika.
Pasien yang sedang menggunakan MAOI (monoamine oksidase inhibitor) atau dalam
waktu 2 minggu sesudah terapi MAOI dihentikan. Gangguan hati berat. Epilepsi
yang tidak dapat dikendalikan dengan terapi. Hamil dan laktasi.
d.
Efek
Samping
Mual, pusing dan somnolen
e.
Interaksi
Obat
MAOI selektif dan nonselektif. Dengan alkohol akan meningkatkan
efek sedasi. Efikasi (efektivitas) menurun pada pemberian bersama dengan
karbamazepin dan golongan penginduksi enzim lainnya. Efek analgesik menurun
pada pemberian bersama dengan agonis-antagonis opiat. Obat golongan SSRi,
triptan, barbiturat, benzodiazepin, ansiolitik, hipnotik sedatif, antidepresan
dan antihistamin, neoruleptik, obat antihipertensi yang bekerja secara sentral,
talidomid, baklofen, warfarin, ketokonazol, eritromisin.
Istilah-Istilah
Medis
Istilah
|
Arti secara
bahasa
|
Arti secara
istilah
|
|
Kata asal
|
Arti
|
||
Stereospesifik
|
Stereo; spesifik
|
Stereo : ikatan
Spesifik : khusus
|
Reaksi dimana stereokimia reaktan sepenuhnya menentukan
stereokimia produk tanpa pilihan
|
Reseptor
|
Reseptor
|
Penerima rangsang
|
Bagian tubuh yang bertugas menerima rangsangan/impuls
|
Neurotransmitter
|
Neuron; trans; mitter
|
Neuron : sel saraf
Trans : menembus
Mitter :
|
Salah satu zat kimia yang membawa pesan antar neuron
|
Aferen
|
Aferen
|
Menuju pusat
|
Sel saraf yang membawa impuls ke sistem saraf pusat
|
Stimulus
|
-
|
-
|
Rangsangan
|
Hipnotik
|
Hypnos
|
Hypnos : tidur
|
Golongan obat tidur
|
MAOI
|
Monoamine oksidase inhibitor
|
-
|
Penghambat enzim monoamie oksidase
|
Epilepsi
|
Epi; lepsia/lembenein
|
Epi : atas
Lepsia/lembenein : menyerang
|
Suatu kondisi dimana ada aktivitas listrik yang tidak terkontrol
di otak yang menyebabkan kejang
|
Somnolen
|
-
|
-
|
Kesadaran menurun, reseptor psikomotor yang lambat, mudah
tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang
|
Triptan
|
-
|
-
|
Obat golongan penekan sistem saraf pusat seperti derivat opiat
|
Ansiolitik
|
-
|
-
|
Obat anti kecemasan, depresan sistem saraf pusat yang kuat yang
dapat memperlambat fungsi otak normal
|
Antihistamin
|
Anti; histos
|
Anti : menentang
Histos : jaringan
|
Obat yang digunakan untuk menghambat histamin (suatu zat yang
dilepaskan dalam tubuh selama reaksi alergi)
|
Neuroleptik
|
-
|
-
|
Obat-obat antipsikotik, namun tidak mempengaruhi kesadaran
|
Obat Flasicox (Meloxicam)
a.
Mekanisme
Kerja
Bekerja dengan menghambat kinerja enzim siklooksigenasi-1 (COX-1)
dan siklooksigenas-2 (COX-2) yang bertanggung jawab dalam sintesis
prostaglandin.
b.
Indikasi
Terapi simtomatik jangka pendek untuk eksaserbasi akut dari osteoarthritis.
Terapi simtomatik jangka panjang untuk artritis rheumatoid.
c.
Kontra
Indikasi
Hipersensitif terhadap asetosal atau AINS lain. Penyakit ginjal
berat. Tukak lambung aktif selama 6 bulan terakhir atau punya riwayat tukak
lambung berulang. Gagal ginjal non dialisis berat. Perdarahan saluran cerna,
perdarahan serebrovaskular atau perdarahan penyakit lain. Gangguan fungsi hati
berat. Diketahui memiliki gejala asma, polip hidung, angioedema/urtikaria sesudah
penggunaan asetosal atau AINS lain. Hamil, laktasi dan anak.
d.
Efek
Samping
Gangguan gastrointestinal, edema, nyeri, peningkatan tekanan darah,
palpitasi, pusing, sakit kepala, vertigo, tinitus, mengantuk, anemia,
artralgia, nyeri punggung, insomnia, batuk, infeksi saluran pernapasan, sesak
napas, pruritus, ruam, urtikaria, fotosensitisasi, peningkatan frekuensi BAK
(buang air kecil), ISK (infeksi saluran kemih), peningkatan kadar urea,
peningkatan kadar transaminase & bilirubin.
e.
Interaksi
Obat
Risiko perdarahan meningkat jika diberikan bersama dengan
antikoagulan atau antiplatelet. AINS dapat menurunkan efek antihipertensi dari
ACE inhibitor, hidralazin, & tiazid. Penggunaan dengan kortikosteroid dapat
meningkatkan risiko tukak lambung. Kadar dalam serum ditingkatkan oleh
asetosal. Kadar bersihan obat ditingkatkan oleh kolestiramin dan kolestipol. Dapat
meningkatkan nefrotoksisitas siklosporin dan meningkatkan kadar litium.
Penggunaan bersama dengan 1 atau lebih AINS dosis tinggi dapat meningkatkan
risiko tukak gastrointestinal & perdarahan akibat efek sinergis. Dapat
menurunkan efektivitas IUD (spiral KB).
Istilah-Istilah
Medis
Istilah
|
Arti secara
bahasa
|
Arti secara
istilah
|
|
Kata asal
|
Arti
|
||
Simtomatik
|
Simptom;
|
Simptom : gejala
|
Gejala nyata dari suatu penyakit
|
Eksaserbasi
|
-
|
-
|
Kambuh atau keadaan di mana penyakit (yang biasanya kronis)
tiba-tiba menjadi lebih buruk dari biasanya
|
Osteoarthritis
|
Osteo; arhto; itis
|
Osteo : tulang
Artho : sendi
Itis : radang
|
Kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat peradangan atau inflamasi
ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi.
|
Artritis
|
Arthron; itis
|
Arthron : sendi
Itis : radang
|
Peradangan pada sendi
|
Remumatoid
|
Rheumatos; oid
|
Rheumatos : mengalir
Oid : mirip
|
Penyakit yang mirip demam rematik
|
Artritis remumatoid
|
-
|
-
|
Penyakit autoimun (diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya
sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit
ini menyerang persendian dan anggota gerak, menimbulkan rasa nyeri dan kaku
pada sistem muskuloskeletal
|
Serebrovaskular
|
Serebrum; vaskular
|
Serebrum : otak besar
Vaskular : pembuluh darah
|
Penyakit yang melibatkan pembuluh darah yang memasok otak,
termasuk cedera serebrovaskular (CVA) yang juga dikenal sebagai stroke
|
Angioedema
|
Angios; oidema
|
Angios : tertutup
Oidema : tumor yang membengkak
|
Pembengkakan terbatas dari jaringan subkutan yang terjadi
tiba-tiba dan berlangsung berjam-jam sampai berhari-hari
|
Urtikaria
|
-
|
-
|
Perembakan ruam kemerahan pada kulit yang biasanya disertai
dengan rasa gatal
|
Gastrointestinal
|
Gastro; intestinal
|
Gastro : lambung
Intestinal : usus
|
Hal yang berkaitan dengan sistem pencernaan, terutama lambung dan
usus
|
Edema
|
Oidema
|
Oidema : tumor yang membengkak
|
Pembengkakan yang disebabkan oleh terkumpulnya cairan-cairan
berlebihan yang terperangkap pada jaringan tubuh
|
Palpitasi
|
Palpitation
|
Palpitation : jantung berdebar
|
Sensasi detak jantung yang cepat atau tidak menentu
|
Vertigo
|
Vertō
|
Vertō : gerakan berputar
|
Salah satu bentuk sakit kepala dimana penderita mengalami
persepsi gerakan yang tidak semestinya (gerakan berputar atau melayang)
|
Tinitus
|
Tinnere
|
Tinnere : berdenging
|
Persepsi bunyi yang diterima oleh telinga penderita tanpa adanya
rangsangan bunyi dari luar
|
Anemia
|
An; haima
|
An : tidak ada
Haima : darah
|
Keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin
(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal
|
Artralgia
|
Arthro; algos
|
Arthro : sendi
Algos : nyeri
|
Nyeri pada sendi
|
Insomnia
|
In; sommus
|
In : tidak/tanpa
Sommus : tidur
|
Suatu gangguan tidur dengan gejala selalu merasa letih dan lelah
sepanjang hari serta secara terus-menerus mengalami kesulitan tidur atau
selalu terbangun di malam hari dan tidak bisa kembali tidur
|
Pruritus
|
Prurire
|
Prurire : gatal
|
Sensasi kulit yang iritatif dan ditandai oleh rasa gatal serta
menimbulkan rangsangan untuk menggaruk
|
Fotosensitisasi
|
Photo; sensitive
|
Photo : cahaya
Sensitive : peka
|
Gejala dermatitis dan konjungtivitas yang diakibatkan kepekaan
terhadap paparan sinar matahari
|
Bilirubin
|
-
|
-
|
Senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk utama hasil
perombakan heme dari hemoglobin yang terjadi akibat perombakan sel darah
merah
|
Nefrotoksisitas
|
Nephro; toxic
|
Nephro : ginjal
Toxic : racun
|
Penyakit derajat toksik atau perusakan terhadap sel ginjal
|
Siklosporin
|
-
|
-
|
Obat jenis imunosupresan atau penekan sistem kekebalan tubuh
|
Antikoagulan
|
Anti; coagulant
|
Anti : tidak suka/menentang
Coagulant : zat pembeku/pengental
|
Obat untuk mencegah penggumpalan darah, digunakan untuk
profilaksis atau pengobatan gangguan tromboemboli
|
Antiplatelet
|
Anti; platelet (Inggris) / klot (Yunani)
|
Anti : tidak suka/menentang
Platelet/klot : sel
|
Obat jantung, kelompok obat kuat untuk mencegah pembentukan
gumpalan darah
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar