Rabu, 07 November 2018

Alat Kesehatan (1)


SPESIALIT DAN ALAT KESEHATAN
ALAT KESEHATAN
Alat Bedah



Disusun oleh :

             Nama      : Helda Nurfitriana
             NIM        : M16030011


PRODI D-III FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI
YOGYAKARTA
2018


Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan, seperti membedah hewan, manusia, dan sebagainya. Beberapa bagian juga diperlukan dalam pembuatan sediaan botani. Pembedahan pada manusia sudah berkembang pesat sehingga sangat jauh berbeda dari zaman dahulu. Saat ini sudah ada alat pembedahan minimal invasive yang dilakukan hanya dengan membuat sayatan kecil pada kulit untuk melakukan tindakan pembedahan , ada juga pembedahan oleh robotic (da vinci).
1.      Scalpel (Beld.) Bistoury/Bistouries (Ing)/Pisau operasi (Ind.)
Scalpel adalah pisau yang biasa digunakan untuk operasi (pisau bedah). Dalam beberapa literatur (katalog) ada yang menyebutnya dengan nama Bistoury. Pisau bedah ini terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan mata pisau(mess/bistouri/blade). Skalpel terdapat berbagai macam ukuran dan bahan. Ada yang terbuat dari plastik dan stainless steel dan juga terdapat yang steril dan non-steril. Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat. Bagian-bagian dari Scapel yaitu:
a.      Scalpel Blade : pisau operasi
Fungsinya sebagai: Untuk pembedahan
b.      Scalpel Handel : pegangan pisau operasi
Fungsinya sebagai : pegangan pisau operasi

2.      Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur. Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak jari lainnya. Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat tidak disadari dan berdasarkan insting. Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua lubang gunting. Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat. Selain itu, penggunaan ibu jari dan jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang. Jenis-jenis gunting berdasarkan objek kerjanya yaitu:
a.      Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas
Fungsinya sebagai: memotong verband atau kain kasa

b.      Surgical Scissors gunting operasi
Fungsinya sebagai: gunting untuk pembedahan

c.      Dissecting Scissors
Fungsinya sebagai: untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.

d.      Ligature scissors
Fungsinya sebagai: Untuk menggunting jahitan luka

e.      Untuk keperluan obstetric:
1)     Umbillical cord scissors
Fungsinya sebagai: Untuk memotong tali pusar bayi
 

2)     Episiotomy scissors
Fungsinya sebagai: Untuk memotong vulva (alat kelamin wanita) saat melahirkan, untuk mencegah robeknya dinding perineum yaitu antara anus dan bagian bawah.
3.      Forceps
Forceps  adalah alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan, yang dapat dikontrol (dapat dijepit/ dilepaskan) oleh pegangan/ tekanan langsung kepingan-kepingan tersebut.
a.      Pinset
1)     Pinset anatomi
Ada yang lurus, ada yang bengkok kedua belah ujungnya bergaris – garis horizontal. Fungsinya : Untuk menjepit/memegang jaringan, alat dan bahan medis lainnya
2)     Pinset chirurgis
Fungsinya : Untuk membentuk pola jahitan melepas jahitan.
3)     Cilia  pinset
Fungsinya: Untuk menjepit dan mencabut rambut.
4)     Pinset splinter
Fungsinya : Untuk mencabut keluar pecahan-pecahan, kepingan-kepingan apapun yang menancap di permukaan kulit tubuh seperti kesusuban bambu.

5)     Pinset Telinga
Fungsinya : Untuk mencabut keluar benda dari telinga

b.      Klem
Klem atau clamp adalah suatu alat untuk menjepit (memegang dan menekan) sesuatu benda. Klem tersebut bias berupa jepitan yang penggunaannya adalah dengan cara menekan langsung pada kedua keeping dengan menggunakan jempol dan jari telunjuk (seperti bulldog clamp), ada juga yang penggunaannya memakai pegangan seperti alat gunting dengan adanya cantelan sehingga bila terkunci tidak bs terbuka kembali (seperti stomach clampatau Appendix clamp), ada juga yg dijepit dengan menggunakan alat Mur bersayap yang diputar (seperti sircumcision clamp)
1)     Arteri klem
Memiliki dua bentuk yaitu lurus dan belok. Fungsinya: untuk melakukan hemostasis, penting untuk menghentikan pendarahan selama operasi. Klem ini digunakan untuk jaringan yang tipis dan lunak. Selain itu juga dibagi atas atraumatik dan traumatik.

2)     Bulldog clamp
Fungsinya: Untuk menjepit arteri pada luka agar darah tidak mengalir keluar.

3)     Peritoneum klem
Fungsinya: Untuk menjepit jaringan selaput perut.

4)     Hysterektomie klem
Fungsinya: Untuk menjepit dalam pembedahan uterus.

5)     Doeklem
Fungsinya : menjepit kain operasi juga untuk memegang tulang coste ketika dilakukan traksi eksternal pada dinding dada.
6)     Circumcision clamps
Klem ini mempunyai bentuk spesifik (lihat gambar) dan cara menjepitnya pun berbeda yaitu dengan memutar mur bersayap. Fungsinya: Untuk melakukan sunatan.
7)     Abdomal clamps
Fungsinya: Untuk menjepit bagian dalam isi perut.

8)     Umbilical cord clamps
Fungsinya: Untuk menjepit tali pusat bayi

c.      Tang
1)     Korentang/Dressing forceps
Fungsinya: untuk menjepit, atau mengangkat alat – alat bedah dari dalam bak instrumen.
2)     Untuk sterilisasi (steriliser tang/steriliser forceps)
Fungsinya: Untuk mengangkat alat yang di sterilizer terutama yang bulat dan agak berat.


3)     Tong Tang (Tongue forceps)
Fungsinya untuk menjepit lidah dengan maksud agar lidah tidak mengganggu pernafasan atau tidak mengganggu/menyulitkan dikala pemberian sonde melalui tenggorokan. Alat ini dilengkapi dengan penambahan karet pada kedua ujung lingkaran jepitnya dengan maksud agar tidak merusak lidah yang dijepit.
4)     Kogel Tang (bullet forceps)
Fungsinya: Untuk mengangkat bagian/organ/jaringan tubuh termasuk benda asing termasuk peluru.
5)     Knabel Tang (bone rongeurs)
Fungsinya: Untuk memotong tulang terutama tulang jari tangan & kaki dari depan.

6)     Varlos Tang (obstetrical forceps)
Fungsinya: Untuk membantu persalinan yang ada kelainan
  
7)     Haken Tang (uterine tenaculum forceps)
Fungsinya: Untuk keperluan  pengguguran kandungan

8)     Abortus Tang  (placenta & ovum forceps)
Fungsinya: Untuk keperluan penguguran kandungan abortus

9)     Uterus Tang  (uterine holding forceps)
Fungsinya: Untuk mengangkut uterus

10)  Tampon Tang (uterine Dressing forceps)
Fungsinya: Untuk memasukkan tampon ke dalam vagina/mengeluarkannya lagi untuk menanggulangi perdarahan.

11)  Suture forceps (suture clip applying forceps)
Fungsinya: Untuk menjepit luka yang terbuka
4.      Alat Bedah Lain
a.      Needle-holders
Fungsinya: Untuk memegang jarum jahit serta menjahit luka terbuka (luka pembedahan) seperti luka bekas pembedahan. Ada yang menjahitnya dari samping, ada pula yang menjahitnya dari muka, alatnya ada lubang jarumnya diujungnya.
b.     Probes (sonde)
Fungsinya: Untuk mengukur dalamnya suatu rongga ditubuh

c.     Dilators
Fungsinya: Untuk melebarkan leher rahim perempuan selama persalinan dan digunakan untuk membesarkan rongga/lubang pada tubuh.

d.      Retractors
Fungsinya:  Untuk menarik kebelakang sisi pinggiran luka sehingga tengahnya  terbuka lebar & dapat dilihat jelas.
e.      Curettes
Fungsinya: alat yang digunakan dalam bidang obsgyn, (obstetrics and gynaecology) untuk membersihkan dari plasenta, ovum pada waktu keguguran

f.       Pelvimeter
Fungsinya: suatu alat untuk mengukur dimensi dari panggul (pelvis), untuk keperluan obstetric.

g.      Trocar
Sebuah alat dengan ujung tajam berupa segitiga didalamnya ada rongganya yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari dalam tubuh.

h.      Cranioplast
Fungsinya : untuk perbaikan dari kerusakan/cacat pada tengkorak


    






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alat Kesehatan (2)

SPESIALIT DAN ALAT KESEHATAN ALAT KESEHATAN Disusun oleh :              Nama      : Helda Nurfitriana              N...